Jumat, 23 September 2016
Perang di langit korea
Sekilas Mengenai Sengitnya Pertempuran Udara selama Perang Korea 1950-1953
Updated by Hitoriki Batosai | Rabu, Mei 01, 2013
4
Perang Korea (1950-1953) menjadi salah satu ajang pertempuran udara paling sengit yang terjadi sepanjang sejarah dalam konteks persaingan. Pada perang Korea, pilot-pilot dari kubu komunis dan PBB Amerika bertempur dengan sengit di udara dalam pesawat yg didominasi jet.
Salah satu yg menarik dalam perang korea ini adalah, pilot-pilot yang bertempur di pihak komunis tidak hanya dari Korea Utara, ada Soviet dan Cina. Pilot Soviet dikenal sebagai "Honcos" oleh para pilot PBB Amerika, julukan ini melekat sekali kepada pilot Soviet dengan MiG-15.
MiG-15 Fagot yang menjadi andalan pilot-pilot kubu komunis terbukti menjadi ancaman nyata bagi AU kubu PBB, terutama pilotnya. Dan ketika Pilot Soviet memiloti MiG-15, pilot Amerika mengakui mereka lebih memilih kabur jika bertemu dalam keadaan tidak seimbang.
Selama perang, PBB menerbangkan pesawatnya lebih dari 1 juta sorti, dan pihak Komunis jauh lebih banyak lagi. Sorti-sorti oleh kubu komunis didominasi oleh Yak-3, Yak-9, Il-10, Tu-2, MiG-9, Yak-15, MiG-15, Yak-17U, dsb.
Sekilas Mengenai Sengitnya Pertempuran Udara selama Perang Korea 1950-1953
Sekilas Mengenai Sengitnya Pertempuran Udara selama Perang Korea 1950-1953
Pilot soviet hanya terbang di atas korea mulai dari April 1951 hingga Januari 1952, selama itu pula 142 pesawat PBB ditembak jatuh.
Mengapa Rusia memutuskan untuk turun gunung dan bertempur langsung di Korea?
Akhir 1950, Korut sudah terdesak hingga ke perbatasan sungai Yalu dengan Cina. AU korea Utara nyaris dimusnahkan saat itu. Akibat minimnya pengalaman dan pelatihan pilot korut, pesawat AU Korut / KPAF menjadi mangsa empuk pesawat tempur PBB.
Akhirnya Rusia gregetan dan mulai menurunkan pilotnya untuk membekingi cina dan korea utara, agar bisa membalikkan keadaan lagi. Setelah itu MiG MiG mulai merajalela diudara, diawali dengan MiG-9 Cina lalu disusul dengan MiG-15 AU soviet dan Korut dgn pilot Soviet.
Bagaimanakah pilot Soviet mampu membuat takut pilot Amerika selain dengan bermodalkan MiG-15 yang superior dibanding F-86 Sabre?
Pilot Soviet mengembangkan taktik berupa "sword and shield" jika disebut oleh pihak Amerika. Setiap kali penyergapan, pilot Soviet akan terbang dalam formasi 6 pesawat yang terbagi dalam 3 elemen yang berbeda. Dua pesawat sebagai penyergap, dua pesawat sebagai pelindung yang menyergap, dan dua lagi mengawasi dari jauh dan akan membantu jika butuh.
Taktik ini dikembangkan oleh Georgii Lobov (19 kill), Aleksandr vasco (15 kill) dan Aleksandr Kumanichkin (30 kill) ini terbukti sukses.
Tercatat 51 Ace Soviet lahir selama Perang Korea, dan para pilot Soviet mengakui pilot Amerika adalah pesaing yang tangguh.
Setelah pilot Soviet mengundurkan diri dari gelanggang, mereka memutuskan untuk melatih sendiri pilot Cina dan Korea Utara untuk menerbangkan MiG.
Ace tertinggi soviet di Korea adalah Yevgeni Pepelyaev dengan 23 kills, Nikolai Sutyagin dengan 21 kills dan Sergei Kramenko (19 kills).
Aturan yang digunakan pilot F-86 Sabre USAF dalam menyikapi ancaman yang ditimbulkan MiG-15:
1. Selalu terbang dalam kecepatan tinggi apabila sudah memasuki daerah lawan.
2. Buang Tangki cadangan apabila akan memulai air combat, dilarang mencoba bertempur melawan MiG-15 jika Drop Tank masih terpasang.
3. Apabila Drop Tank tidak dapat dilepas, segera kembali ke pangkalan secepatnya.
4. Waspada apabila musuh datang dari arah matahari.
5. Usahakan musuh terlihat secara visual apabila akan mulai dogfight, pesawat musuh yang tak terlihat adalah ancaman potensial.
6. Jangan memberi kesempatan pesawat musuh mendekat kurang dari jarak 2500 kaki.
7. Siluet MiG-15 mirip dengan F-86 apabila dilihat diatas jarak 3000 kaki, jangan tembak apabila tidak ada visual contact.
8. Kembangkan Mutual Support dalam bertempur. Lakukan Break apabila diperingatkan teman / Wingman.
9. Yang terpenting adalah : Jangan Panik.
10. Selama kombat. Gunakan Full Throttle, jangan sekali-kali menggunakan Air Brake.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar